Apa Itu Trayek AKDP..??? Dan Bagaimana Penjelasannya

 

Bus adalah salah satu transportasi umum (angkutan umum) yang sudah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang ingin bepergian keluar kota dengan tarif yang lebih terjangkau dari kereta api.

Bus berdasarkan trayeknya dibagi menjadi 2 yaitu AKAP dan AKDP. Pada kesempatan ini, saya akan menjelaskan trayek bus yang banyak diminati oleh masyarakat yang akan melakukan perjalanan jarak dekat yaitu trayek AKDP.

Pengertian Trayek AKDP

Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) adalah angkutan yang melayani dari satu kota ke kota lain  melalui antar kabupaten/kota dalam satu daerah provinsi dengan menggunakan mobil bus umum yang terikat dalam trayek. 

 Misalnya bus jurusan Bandung - Tasikmalaya melayani rute antarkota dalam Provinsi Jawa Barat, bus jurusan Solo - Semarang di Jawa Tengah ,dan Surabaya - Ponorogo di Jawa Timur.

Sedangkan trayek adalah jalur/lintasan kendaraan bermotor umum untuk mengangkut orang dengan mobil penumpang atau bus dengan titik keberangkatan dan kedatangan tetap, trayek tetap serta kendaraan berjadwal dan tidak terjadwal.

Terminal Bus AKDP

Berdasarkan dari pembagian trayek tersebut, Kementerian Perhubungan akan mengkategorikan terminal, melalui Permenhub No. 24 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Terminal Angkutan Penumpang Jalan.

 Menurut peraturan, jenis dan kelas terminal penumpang, tergantung pada layanannya, dibagi menjadi 3 jenis, yaitu terminal tipe A, Tipe B, dan tipe C. Dalam aturan diatas, bus AKDP termasuk dalam kelas terminal tipe A dan B

Dalam peraturan diatas, terminal tipe A adalah terminal memiliki fungsi melayani kendaraan bermotor umum untuk angkutan penumpang di jalur antar provinsi.

Sedangkan, terminal tipe B memang dikhususkan untuk angkutan umum yang melayani trayek Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP).

Tarif Trayek AKDP

Sebab, AKDP merupakan bus yang melayani masyarakat dengan asal dan tujuan tertentu dari dan ke kota-kota di dalam provinsi, sehingga tarif trayek AKDP ditentukan oleh pemerintah setempat dan biasanya tarif lebih terjangkau daripada bus trayek AKAP. 

Seperti contoh  Perusahaan Otobus (PO) yang menyediakan layanan trayek AKDP, antara lain PO Safari (melayani Semarang-Solo) bertarif Rp 25.000 dan PO Restu Panda (melayani tujuan Surabaya-Malang) bertarif Rp 20.000.

Sekian penjelasan mengenai pengertian AKDP dari saya. Jika ada yang kurang bisa menambahkannya dikolom komentar. Terima kasih.

Subscribe to receive free email updates: